Biru atau kehitaman
Setelah 1—2 hari, memar akan terlihat membiru atau bahkan kehitaman.
Warna memar bisa berubah karena adanya perubahan warna hemoglobin atau zat besi yang mengangkut oksigen di dalam darah.
Kehijauan atau kuning
Memasuki hari ke-5 hingga ke-10, warna memar bisa terlihat hijau atau kuning.
Setelah 10—14 hari, warna memar mungkin terlihat coklat muda dan akan mulai memudar hingga warnanya benar-benar hilang.
Berapa lama memar berlangsung?
Pada sebagian besar kasus, memar umumnya akan menghilang setelah 2 minggu. Namun terkadang, memar juga bisa hilang lebih cepat.
Sementara pada kondisi yang parah, memar bisa terjadi hingga beberapa bulan. Jika memar tidak kujung hilang setelah 2 minggu, pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan.
Pada umumnya, memar bukan kondisi yang serius dan bisa hilang dengan sendirinya. Cukup dengan pengobatan rumahan Anda bisa membantu mempercepat proses penyembuhan memar. Namun, memar juga bisa terjadi sebagai tanda kondisi yang lebih parah, seperti terkilir atau patah tulang. Pada kondisi ini, memar biasanya mulai muncul dalam 30 menit setelah terjadinya cedera dan perlu penanganan medis dengan segera.
Pertolongan pertama saat memar
Saat baru terjadi memar, Anda dapat membantu mempercepat penyembuhan memar dengan beberapa teknik sederhana berikut ini.
Jika kulit tidak mengalami luka terbuka, Anda tidak perlu membalut memar. Bila diperlukan, obat pereda nyeri juga bisa digunakan untuk membantu meredakan rasa nyeri di area memar.
Selain teknik di atas, agar memar tidak bertambah parah, perhatikan hal-hal berikut ini.
Jika warna biru dan hijau melambangkan sebuah ketenangan dan sesuatu yang dekat dengan alam, warna merah justru melambangkan emosi yang kuat yang menggambarkan kemarahan atau gairah terhadap suatu hal. Walau demikian setiap orang memiliki kesan tersendiri terhadap warna merah tersebut.
Bendera kebangsaan Indonesia juga mengandung warna merah yang berarti kuat dan berani. Selain makna-makna yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada lagi arti warna merah menurut psikologi warna seperti yang dilansir dari laman Very Well Mind berikut ini.
1. Peringatan dan tanda bahaya
Selain warna kuning, merah juga termasuk ke dalam kategori warna yang mencolok. Karena itulah merah bisa digunakan untuk memberikan peringatan dan tanda bahaya seperti warna merah pada rambu lalu lintas, sirine polisi, sirine ambulans dan sirine pemadam kebakaran.
"red flag" juga merupakan istilah yang digunakan untuk suatu keadaan yang mengindikasikan sebagai bahaya.
Peningkatan aliran darah saat marah menyebabkan seseorang mengalami perubahan warna wajah ketika sedang emosi atau marah. Oleh sebab itu warna merah sering dihubungkan dengan kondisi kemarahan yang sedang dialami seseorang.
Jika kamu ingat dengan film "angry bird" maka kamu akan ingat dengan burung warna merah yang hidupnya selalu dipenuhi dengan marah dan emosi.
3. Gairah dan daya tarik
Warna merah lebih menarik dan memiliki gairah secara seksual, sebuah studi yang diterbitkan pada 2018 lalu mengungkapkan, pria lebih menyukai wanita dengan pakaian warna merah karena dianggapnya lebih menarik dan sensual dibandingkan dengan wanita yang menggunakan pakaian warna biru.
Warna merah yang terkesan mencolok dan mendominasi menjadikannya sebagai warna yang penuh dengan kekuatan. Selain itu "red carpet" juga digelarkan pada saat acara tertentu oleh orang-orang yang memiliki "power" khusus seperti selebritis terkenal dan orang penting lainnya.
Itu tadi informasi mengenai arti warna merah menurut psikologi warna. Selain mencolok, merah juga terkesan kuat dan mendominasi dibanding warna lainnya.
Layaknya warna api, merah juga sering diasosisikan dengan semangat yang menggebu. Lalu siapa di sini yang menyukai warna merah? Apakah kamu salah satunya?
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Selain Bendera Kuning, Ada Warna Lain yang Melambangkan Duka di Indonesia
Bila melihat bendera kuning, ada sebagian dari kita akan menghubungkannya dengan kematian.
Baik itu di desa-desa maupun di kota besar, bila ada yang meninggal dunia, maka rumah atau jalan yang berkaitan dengan rumah duka akan menggunakan bendera kuning sebagai penanda.
Namun, pernahkah terlintas pertanyaan mengapa harus bendera berwarna kuning yang jadi tanda kalau ada yang meninggal dunia? Mengapa tidak menggunakan warna lain seperti biru, merah, putih, atau bahkan warna hitam yang identik sebagai simbol duka di berbagai belahan dunia?
Pemahaman soal simbol ini memang berbeda-beda di setiap negara dan kebudayaan. Memang, kalau di negara-negara barat banyak yang menggunakan warna hitam, sedangkan kalau di Tiongkok warna putih adalah lambang dari duka. Sementara itu, ada daerah lain yang ternyata tidak menggunakan bendera kuning.
Sudah ada sejak zaman kolonial
Ternyata, penggunaan bendera kuning sebagai penanda kematian bukanlah hal yang baru ada setelah Indonesia merdeka, melainkan sudah ada sejak masa ketika Belanda masih menguasai Indonesia.
Ketika itu, terdapat sebuah wabah yang cukup mematikan. Bagi siapa saja yang terkena wabah tersebut, maka di tempat tinggalnya haruslah ditandai dengan bendera kuning yang berbentuk persegi panjang dengan huruf “Q”.
Yang mana, arti dari huruf tersebut adalah quarantine atau orang tersebut sedang menjalani karantina yang mengharuskannya tidak boleh beraktivitas di luar dan bertemu orang lain terlebih dahulu.
Sebab, wabah yang terjadi ini bisa menyebar dengan sangat cepat dan dapat berujung dengan kematian. Sehingga, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu membuat aturan untuk pembatasan aktivitas bagi yang menderita penyakit tersebut harus diterapkan dan diberikan tanda.
Lain daerah, lain pula warnanya
Seiring berjalannya waktu, lambang ini pun semakin melekat dan meninggalkan kesan yang mendalam di masyarakat. Sehingga, lama kelamaan bendera kuning pun menjadi simbol kematian atau sebagai penanda dari rumah duka.
Sebagaimana mengutip dari merdeka.com, seorang budayawan Betawi bernama Yahya Andi Saputra menyebutkan kalau penggunaan bendera kuning ini juga ternyata memiliki artinya tersendiri. Yang mana, warna kuning ini memiliki filosofi yang berkaitan dengan Tuhan.
"Warna kuning melambangkan keluhuran dan kedekatan dengan Yang Maha Kuasa," ujar Yahya Andi Saputra kepada merdeka.com.
Sementara itu, ternyata di daerah lain di Indonesia ada yang menggunakan warna lain sebagai simbol kematian.
Misalnya kalau Anda datang ke daerah di daerah eks Karesidenan Surakarta seperti Kota Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali, mungkin agak sedikit bingung, apalagi kalau Anda yang berasal dari Jabodetabek, Sumatra, dan daerah di pulau Jawa lainnya.
Sebab, simbol kematian atau duka di sana menggunakan bendera yang berwarna merah. Terkait dengan asal-usul mengapa daerah ini menggunakan warna merah memang belum pasti. Tetapi, kemungkinan warna merah ini melambangkan keberanian.
Yang mana, maksudnya setiap orang harus berani menghadapi kematian karena hal ini akan terjadi kepada siapa saja di waktu yang tidak akan kita ketahui.
Selain bendera merah, ada pula bendera putih yang digunakan di Yogyakarta, Kebumen, Purbalingga, Kalimantan, Makassar, dan Papua. Warna putih sendiri melambangkan kesucian, yang mana orang yang sudah berpulang berarti sudah kembali suci.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Saat mengalami cedera, tidak jarang timbul tanda warna pada kulit, yang disebut juga dengan memar. Tingkat keparahan kondisi ini bisa dikenali melalui warna memar yang juga bisa berubah seiring dengan proses penyembuhannya. Meski umumnya tidak berbahaya, tetapi ada juga memar berbahaya yang juga bisa dikenali dari warna tertentu. Agar lebih jelas, kenali perbedaan warna-warna memar di bawah ini.
Arti warna dan ciri-ciri memar akan sembuh
Memar adalah luka berupa perubahan warna kulit yang terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah.
Pecahnya pembuluh darah bisa disebabkan oleh cedera pada kulit atau jaringan di sekitar kulit.
Pecah pembuluh darah di bawah kulit bisa disebabkan oleh kondisi, seperti benturan, terjatuh, keseleo, kecelakaan, kelainan darah, maupun kondisi tertentu (hemofilia, penyakit hati, leukemia, dan anemia defisiensi besi).
Darah yang keluar dari pembuluh darah yang pecah akan terperangkap di bawah kulit dan menciptakan luka memar.
Warna memar yang timbul bisa hitam, ungu, biru, coklat atau kuning, dan kemudian berubah warna saat mulai sembuh.
Berikut ini arti warna memar dan efek pada tingkat kesembuhannya.
Pertama-tama, memar akan terlihat merah atau keunguan dan terasa nyeri. Memar mungkin juga bisa disertai bengkak akibat darah yang mengumpul di bawah jaringan kulit.
Kapan harus ke dokter?
Dilansir dari Mayo Clinic, Anda dianjurkan untuk lakukan pemeriksaan ke dokter jika timbulnya memar disertai gejala yang lebih serius, seperti berikut ini.
Jika kondisi memar yang dialami cukup parah hingga menyebabkan terjadinya sindrom kompartemen, prosedur pembedahan atau operasi mungkin perlu dilakukan untuk meredakan penumpukan tekanan pada memar.
Sindrom kompartemen adalah kondisi ketika ada peningkatan tekanan di dalam otot akibat cedera.